11 Maret 2011

Jangan Bodoh!!!!

Jangan bodoh!!!! Kalimat ini mungkin bernada penolakan, pemberontakan sekaligus pernyataan, bahwa saya dan anda atau siapapun yang membaca tulisan ini pastilah tidak suka jika disebut sebagai orang bodoh bahkan mereka yang temperamental dan emosional bisa marah. Yang setuju boleh angkat tangan, ha ha ha… terbiasa dengan gaya khotbahnya para hamba Tuhan dari gereja warna-warni atau persekutuannya dalam meyakinkan umatnya atau para hamba Tuhan itu sendiri tidak yakin dengan khotbahnya sehingga mengajak umatnya untuk menyerukan slogan agar sama-sama diyakinkan dengan pemahamannya. Jangan bodoh mungkin juga ingin meluruskan satu ayat dalam Alkitab yang berbunyi bagi dunia hal ini merupakan suatu kebodohan. Mungkin yang dimaksud dengan ayat tersebut seharusnya menjadi perhatian serius bagi umat Kristiani dalam hal ini para inelektual, tokoh tokoh dan rohaniwannya, bagaimana mengaktualisasikan, merealisasikan bahkan kalau perlu dijadikan proyek mercu suar dalam pelayanan sepanjang masa maupun menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari bagi umat Kristiani itu sendiri sebagai gambaran dan penjelasan bagi dunia bahwa pemahaman tentang Alkitab bukanlah sesuatu yang bodoh,melainkan suatu kebenaran yang didalamnya justru menunjukan bagaimana arti kehidupan dan bagaimana harus dijalani.

Tentang kebodohan, banyak umat Kristiani hanya berpangku tangan dan memahami Alkitab secara letter-lux sehingga predikat bodoh yang ada melekat kuat baik bagi umat Kristiani demikian juga dalam pandangan dunia. Hal ini sangat ironis karena jika ditelusuri dan ditelaah lebih mendalam pastilah sebutan bodoh itu tidak tepat malah kenyataannya justru bisa sebaliknya. Permasalahannya memang sejauhmana umat Kristiani itu sendiri mengimplementasikan isi Alkitab yang menjadi acuan dan pegangan dalam menjalani kehidupannya.

Dunia menganggap keKristenan sebagai kebodohan karena sebagian besar isi Alkitab terkesan seperti cerita-cerita science fiction yang sulit dibuktikan, demikian juga implementasinya dalam kehidupan nyata umat Kristiani terkesan klenik bahkan cendrung mengarah pada kegilaan ( maniak rohani ). Lihat saja visualisasi bahasa Roh, pengurapan doa-doa penyembuhan dan kebaktian kebangunan Rohani (KKR ), semuanya cendrung menggiring umatnya pada kegilaan.

Bersyukur bahwa sejak dari awal Firman Tuhan sudah menjelaskan tentang kebodohan ini, tetapi sekaligus juga memperingatkan umat yang percaya, agar jangan bodoh. Bagaimana Firman Tuhan “menjelaskan” sekaligus “mengingatkan”, “membelai” sekaligus “nempeleng” tentang kebodohan ini? Kalimat “menjelaskan” lebih mengacu bahwa sejak dari awal Allah tahu ( bahkan maha tahu ) bebalnya umat Kristiani, malasnya umat Kristiani dan bodohnya umat Kristiani yang kerjanya cuma percaya dan berharap/minta dalam mengimplementasikan Firman Tuhan. Allah memang mengajarkan tentang iman percaya dan berharap/minta kepadaNya, tetapi Firman Tuhan tidak hanya berisi iman percaya dan berharap/minta saja. Ada kata atau kalimat dalam Firman Tuhan yang justru menjadi referensi dan relevansinya dengan iman percaya dan berharap/meminta. Kata atau kalimat itu yalah : taklukanlah dan berkuasalah. Alih-alih untuk mengimplementasikan kalimat itu, umat Kristiani malah berdalih bahwa manusia itu terbatas kemampuannya dan kalau mampupun biasanya justru mengarah pada arogansi dan keangkuhan egoisme dan yang paling parah adalah murtad dan durhaka yang mereka sendiri sadari (mengartikan) sebagai penentangan akan kemahakuasaan Allah. Cobalah renungkan…apakah Allah memang senang jika umatnya disebut orang “bodoh” Lalu bagaimana penghayatan kita pada Firman Tuhan dalam Yoh 3:16? Kalau begitu besar kasih Allah akan dunia ini, itu berarti ada alasan kuat hingga Allah mengaruniakan AnakNya yang tunggal itu. Apakah sekedar untuk menyelamatkan umat yang percaya semata atau karena umat yang diciptakan Allah adalah serupa dan segambar dengan kehendak Allah itu sendiri? Itulah sebabnya seringkali Firman Tuhan disampaikan dalam bentuk perumpamaan pada masa pelayanan dan lawatan Yesus di dunia ini ribuan tahun yang lalu. Dan hanya orang yang berhikmat yang mampu mengartikan apa yang tersembunyi dalam seluruh FirmanNya. Cobalah renungkan seberapa banyak umat masih suka dalam kebutaan (rohani) hingga memerlukan jamaah Tuhan untuk mencelikannya. Seberapa banyak umat yang lumpuh (rohaninya) yang harus dijamah oleh kuasa Tuhan? Kalau dulu kusta merupakan ( diartikan ) kutukan, sekarang bahkan seorang lady Diana pun berani menghampiri mereka yang kusta untuk menyatakan kasih dan perhatiannya karena kusta bukan lagi sesuatu kutukan atau menakutkan.

Berapa banyak hamba Tuhan bebal yang ( merasa ) terpanggil dengan label ministrynya dan persekutuannya menggiring umatnya untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Padahal bahkan kunci kerajaan Sorga sudah diserahkan kepada manusia yang diwakili oleh Petrus di Kaesaria dua ribuan tahun yang lalu. Memang dikatakan dalam Firman Tuhan bahwa Dia akan datang kedua kalinya tapi mengenai waktunya hanya Allah yang tahu. Bukankah kalimat “jangan bodoh” menjadi peringatan untuk kita semua umatnya. agar tahu dimana kerajaan Allah yang ingin dituju. Firman Tuhan tidak pernah meminta kita membentuk ministry atau persekutuan karena memang persekutuan itu telah ada dan telah diserahkan pengelolaannya kepada manusia yang diwakili Petrus. Mandat lain yang telah diserahkan Allah kepada manusia yaitu Amanat agung dalam Matius 28:19-20. Allah tahu (bahkan maha tahu ) maka sejak awal telah dijelaskan tentang kebodohan umatNya tapi sekaligus Dia mengingatkan agar umatNya jangan bodoh. Percaya dan berharap/meminta hanya kepadaNya adalah batang tubuh (inspirasi) dari semua kegiatan dan karya umat manusia dalam menghayati, menjalani dan menyiasati kehidupan ini Dari sanalah Firman Tuhan menjadi berarti bagi kehidupan manusia dalam ucapan syukur dan puji-pujian semata karena Allah bertakhta diatas puji-pujian.

Bantul medio maret 2009

Hardo J Setiawan

Call sign : Anwari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ada saran, komentar, pertanyaan, atau kritikan, silahkan Anda ketik di kolom komentar. Terima kasih atas kunjungan Anda ke web blog saya.